Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Kematian

Terkadang kita hanya hidup untuk kesenangan dunia semata, Terkadang kita hanya fokus kepada Jodoh,Kekayaan, dan Kebahagiaan Dunia lainnya. Padahal hal itu belum tentu akan kita dapatkan, belum tentu menjadi jalan takdir kita. Meskipun kita berusaha dalam mengejar hal tersebut, itu belum tentu menjadi milik kita. Tak Sadarkah kita semua? ada satu hal yang kita lupakan, hal yang pasti akan datang menghampiri kita tanpa kita cari, Hal yang tanpa kita perjuangkan namun akan datang dengan sendirinya, itu adalah Kematian. Kematian,Sesuatu yang tak pernah kita harapkan,tak pernah kita nanti,tak pernah kita kejar dan tak pernah kita perjuangkan namun akan hadir menghamipiri kita. Dan itu Pasti akan terjadi. Kemanapun kita berlari, Kemanapun kita menghindar ataupun bersembunyi Kematian akan setia mengikuti kita, bagaimana pun itu. Sebagai manusia biasa ada masanya jiwa akan berpisah dengan tubuh. Kematian akan datang berulang-ulang, menjemput setiap orang, orang tua maupun anak-

Siapakah Penerus Bangsa Ini?

Siapakah Penerus Bangsa ini? Siapakah yang akan mempertahankan persatuan Republik Indonesia di masa depan? Siapa yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia di masa yang akan datang? Siapakah yang akan menjadi penerus tongkat estafet kepemimpinan Bangsa ini? Tentu saja bukan pahlawan yang dahulunya berjuang dengan bambu runcing untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah, bukan para pejabat / orang tua kita saat ini, lalu siapakah itu? Tentu saja itu adalah kita semua, para Generasi muda penerus bangsa. Namun, apakah kita semua siap untuk itu? Apakah kita sudah memiliki bekal untuk memajukan Indonesia?  Sekarang Renungkanlah, bagaimana kondisi para   generasi muda saat ini yang katanya penerus bangsa, Apakah kita layak dikatakan sebagai penerus bangsa? Fakta yang ada hanya memperlihatkan para generasi muda “Perusak” bangsa bukan “Penerus” Bangsa. Pikirkanlah bagaimana jadinya jika Indonesia di masa depan hanya dihuni oleh para   Generasi yang   hanya bisa merus