Langsung ke konten utama

Postingan

Tinggal Sebentar Lagi

Hari itu akan tiba, hari yang telah lama dinanti nanti hari dimana aku akan terbebas dari semua sumpah yang telah dilontarkan tak ada lagi ikatan yang terjalin nantinya tak ada lagi kata terpaksa yang menyiksa tiap malam, aku membayang bayangkan hari pembebasan itu hari dimana aku bisa melangkah bebas  tanpa perlu memikirkan beban beban yang selama ini merusak kesehatan ku sekarang, yang perlu kulakukan yaitu menjauh secara perlahan berusaha untuk menghapus jejak diri  sehingga ketika waktu pembebasan tiba aku akan mudah untuk lari meninggalkan segalanya diriku akan bebas selamat tinggal semuanya terimakasih atas pengalaman, baik dan buruknya terimakasih telah mengajarkan diriku untuk kuat  terimakasih telah mengajarkan diriku banyakhal terimakasih atas kebahagiaan, penderitaan, tawa dan tangis yang diberikan kepadaku sungguh itu menjadi pelajaran besar bagiku dan karena itu, aku bisa mengenal mana yang harus aku jalani dan mana yang seharusnya aku berhanti dan mundur untuk menjalaniny
Postingan terbaru

first, be kind to yourself

kita dilahirkan ke dunia ini untuk selalu menebarkan kebaikan sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk berbuat baik ke orang lain namun, sebelumnya, kamu harus berbuat baik kepada dirimu sendiri terlebih dahulu bagaimana mungkin kamu ingin menebar kebaikan, sementara kamu tidak berbuat baik kepada dirimu sendiri mulailah, dengan memahami dirimu sendiri apabilah diri mu lelah mengerjakan sesuatu, istirahatlah terlebih dahulu jangan memaksakannya kamu berhak untuk berhenti sejenak, kamu berhak untuk menyayangi dirimu sendiri kamu berhak untuk berhenti, mundur, apabila dirimu tidak cocok dengan situasi yang bisa membebani dirimu sakit itu tidak enak, sakit itu menyiksa, maka berhentilah menyiksa dirimu sendiri berhentilah membuat dirimu menderita, jika dirimu sakit, maka siapa yang akan membantu orang orang diluar sana yang membutuhkan bantuan mu? untuk itu, sebelum kamu memulai untuk menebar kebaikan ke orang lain berbuat baiklah pada dirimu sendiri terlebih dahulu. Salam hanga

sang kelinci dan Kerajaan hijau

Sang kelinci kebingungan terus berlari di lorong lorong labirin. ia sudah merasa kelelahan, berbulan bulan terjebak di dalam labirin yang tak ada ujungnya ini. didalam hatinya terus mengeluarkan sumpah serapah, "Aku akan menarik kata kata yang kemarin ku sampaikan kepada mu sang penghuni Kerajaan Hijau, mana rasa kekeluargaan yang kau janjikan kemarin" ungkap si kelinci dalam hatinya. Sang kelinci sebagai perwakilan teman temannya merasa sangat kecewa dengan para penghuni Kerajaan Hijau,setelah berbulan bulan ia dan teman temannya berada disana, ia tak menemukan apa yang ia dan teman temannya cari. ia dan teman temanya hanya merasa kehilangan arah, dan merasa tertekan. sang kelinci dan teman temannya selalu saja merasa tidak nyaman berada di kerajaan Hijau, mereka selalu merasa lelah, tertekan dan tiap harinya mereka terus berteriak di dalam mimpi mimpi. tangis ditiap malamnya selalu menemani mereka, dipikiran mereka terus mencuak pertanyaan "apa arti kekeluargaan itu? b

Semua anak Depresi dan kamu tak sendiri

hai, apakah dirimu pernah merasa kesepian di keramaian? apakah dirimu pernah merasa sedih di hari bahagiamu? apakah dirimu pernah merasa tak diharapkan ketika teman teman mu berkumpul? apakah kamu pernah merasa hancur ketika sendiri? apakah kamu pernah merasa dihianati ketika kamu tidak bersama teman teman mu? apakah kamu pernah merasa lelah ketika kamu sebenarnya tidak melalukan apa apa? apakah kamu pernah menangis dikeheningan malam? apakah kamu pernah ingin mengungkapkan isi hati dan perasaanmu namu bibirmu tak mampu berucap? aku pernah merasakannya, kita sama :) kamu tidak sendiri. untuk itu, kepadamu yang sedang merasa kesepian, merasa sendiri, kamu tak sendiri, ada banyak manusia di dunia ini merasakan apa yang kamu rasakan. kamu tak perlu memendamnya, kamu harus berani mengungkapkannya. kamu jangan pernah merasa salah, kamu selalu benar dimata orang yang tepat. kamu kuat, banyak orang diluar sana yang sebenarnya peduli kepada dirimu, hanya saja kamu terlalu kuat dalam menutupiny

Kisah Manis di bawah Rembulan

Seharusnya malam itu seperti  malam biasa Namun saat kutatap rembulan nampaknya cahayanya berbeda malam itu Bulan berkilau indah di gelapnya langit malam Kita berkumpul di bawah kilauan cahaya rembulan Dengan semangat berapi api dan ukiran senyuman manis yang tak pernah luput dari kalian Suara ombak yang terdengar jelas Menambah uforia malam itu Tatapan hangat itu membuat dinginnya hembusan angin malam tak terasa Permainan permainan yang Kita lakukan di pesisir pantai Menghasilkan banyak tawa  dan canda  Membuatku lupa sejenak akan ketakutanku dengan laut Saling berebut menjadi tim terbaik Namun tak ada benci yang tercipta diantara kita semua Kini rindu menjalar di otak Saat kutatap rembulan kenangan 3 hari itu kembali muncul diingatan Kenangan itu memaksa bibirku untuk tersenyum merkah Kenangan saat tertawa bersama Kenangan saat persaudaraan Kita diuji Kenangan penuh haru yang mengajarkan arti persaudaraan Baru rasanya aku mengerti hidup

Malam Ramadhan yang manis

Pertemuan yang sengaja diatur sedemikian rupa Ditemani angin malam yang begitu hangat Perbincangan singkat namun begitu manis Canda tawa diiringi lelucon lelucon aneh Hati hangat ketika menatap   mata berbinar itu Dengan semangatnya bercerita banyak hal Menjadi penghibur hati yang sedih kala menatap langit gelap tanpa bintang dan bulan Ketika semua nya telah pergi Senyum manis dibibir memudar Suasana sepi kembali menyelimuti Pikiran kembali berangan angan Berharap bisa menciptakan dunia baru Dengan rancangan rancangan yang dibuat sendiri Dan menikmati setiap detiknya bersama Akan ku ubah semuanya dan mengajaknya ke dunia baru ku itu Dunia Fantastis dengan pemandangan indah Setiap detik kita nikmati bersama Tanpa ada yang terluka Tanpa ada yang tersakiti Tanpa ada kata mengalah Tanpa ada yang mengucapkan kata perpisahan terlebih dahulu Namun itu semua hanya hayalan belaka yang takkan bisa ter realisasikan Yang bisa kulakukan hanyalah dia

Pengharapan yang salah

Aku pernah berharap kepada seseorang Seseorang yang seharusnya dan tak sepantasnya aku harapkan janjinya Hari hari kujalani dengan keyakinan teguh atas janji nya itu Kata kata manis dari dia selalu terngiang di pikiranku Bersemangat mengubah diri dengan niat dan atas motivasi dari dirinya Dan tiba dimana aku merasakan yang namanya patah hati Kecewa, marah, menyesal semua bercampur aduk dalam pikiran ku Saat menyaksikan realita yang ada, melihat perubahan drastis darinya Yang pada awalnya hubungan tanpa status yang dijalani berasa manis Kini perlahan berubah, menjadi pahit Sungguh, saat itu aku benar benar dalam kondisi tak terkendali, Rasa sakit hati yang kuderita membuatku tak semangat lagi dalam menjalani hari Kata kata manis yang pernah ia katakana rasanya tak sesuai dengan realita yang kusaksikan Rasanya aku telah tertipu daya oleh kata kata busuknya itu Hingga suatu saat, Aku membaca suatu kutipan dari Imam Syafi’I : “Ketika hatimu ter

Teruntuk engkau yang kutinggalkan

Angin menerpa kulit mengingatkan ku kepada pepohonan rindang parkiran persegi panjang itu Suara teriakan anak anak yang bermain mengingatkan ku pada spesies unik dalam lingkungan putih abu abu itu Nyanyian band anak muda mengingatkan ku pada kelompok siswa yang bernyanyi riang di koridor sekolah Kue bugis “sikaporo” mengingatkan ku pada istana Sumber ilmu tercinta Ketika mata terpejam bayangan sapaan pagi, suara dentungan kaki yang bermain bola, suara panggilan guru, sura unik jembatan mengusik malam sunyiku Kenangan 3 tahun itu kembali membelenggu dalam otak dan pikiranku Senyuman,tawa canda dan tangisan bercampur padu di dalam ingatan ku Sunyi malam mengingatkan ku pada lelucon tengah malam sekolah yang menyiksa perut Hujan sendu mengingatkan ku saat saat Kita bermain Hujan karena jam kosong Aku mencoba mencari cara untuk mengalihkan pikiran untuk sesaat Namun, Lantunan music Jaz dan Kopi manis yang menemaniku menarikku untuk merasakan kerinduan Menata