Langsung ke konten utama

Pengharapan yang salah







Aku pernah berharap kepada seseorang
Seseorang yang seharusnya dan tak sepantasnya aku harapkan janjinya
Hari hari kujalani dengan keyakinan teguh atas janji nya itu
Kata kata manis dari dia selalu terngiang di pikiranku
Bersemangat mengubah diri dengan niat dan atas motivasi dari dirinya
Dan tiba dimana aku merasakan yang namanya patah hati
Kecewa, marah, menyesal semua bercampur aduk dalam pikiran ku
Saat menyaksikan realita yang ada, melihat perubahan drastis darinya
Yang pada awalnya hubungan tanpa status yang dijalani berasa manis
Kini perlahan berubah, menjadi pahit
Sungguh, saat itu aku benar benar dalam kondisi tak terkendali, Rasa sakit hati yang kuderita membuatku tak semangat lagi dalam menjalani hari
Kata kata manis yang pernah ia katakana rasanya tak sesuai dengan realita yang kusaksikan
Rasanya aku telah tertipu daya oleh kata kata busuknya itu

Hingga suatu saat,
Aku membaca suatu kutipan dari Imam Syafi’I :
“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpahkan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain DIA. Maka Allah menghalangimu sari perkara tersebut. Agar kamu kembali berharap kepada-nya”

aku sadar bahwa aku salah, aku berharap kepada orang yang salah
Aku terlalu sibuk dengan janji janji dari manusia hingga melupakan Penciptanya,  Aku melupakan Allah SWT. Aku sadar bahwa seharusnya yang aku harapkan adalah Janji dari Allah SWT.
Aku telah membuat Allah SWT. Cemburu karena terlalu fokus kepada ciptaan-Nya
Aku merasa malu, merasa sedih dengan yang kulakukan dahulu, bukan kah seharusnya aku limpahkan pengharapanku pada Allah SWT? Karena aku tau Allah SWT tak pernah ingkar dengan janjinya.
Saharusnya dari dulu aku harus fokus untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT  dulu
Bukan sibuk memikirkan janji janji palsu itu
Aku menyesal, sungguh sangat menyesal .

Teruntuk teman teman yang membaca postingan ku ini. Aku hanya ingin berpesan, jangan pernah termakan oleh janji manusia, sungguh itu sangat pedih. Memang pada awalnya terasa manis, namun semua itu hanya tipu daya yang dibantu oleh hasutan Syaitan. Jangan mudah percaya dengan janji manusia. Jangan pernah menaruh pengharapan pada manusia. Serahkan semuanya kepada Allah SWT.
Allah SWT. Telah menyiapkan rencana terbaiknya untuk kita. Jangan terlalu memikirkan hal itu. Lebih baik kita fokuskan diri untuk memperbaiki diri, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Agar Allah SWT cinta kepada kita, agar DIA memberikan yang terbaik kepada kita. Mari tetapkan pada hati untuk istiqomah kembali kepada jalan yang lurus.


06/05/2019
Pinrang,Sulawesi Selatan
Aidatul Jumulia B





Komentar

Postingan populer dari blog ini

sang kelinci dan Kerajaan hijau

Sang kelinci kebingungan terus berlari di lorong lorong labirin. ia sudah merasa kelelahan, berbulan bulan terjebak di dalam labirin yang tak ada ujungnya ini. didalam hatinya terus mengeluarkan sumpah serapah, "Aku akan menarik kata kata yang kemarin ku sampaikan kepada mu sang penghuni Kerajaan Hijau, mana rasa kekeluargaan yang kau janjikan kemarin" ungkap si kelinci dalam hatinya. Sang kelinci sebagai perwakilan teman temannya merasa sangat kecewa dengan para penghuni Kerajaan Hijau,setelah berbulan bulan ia dan teman temannya berada disana, ia tak menemukan apa yang ia dan teman temannya cari. ia dan teman temanya hanya merasa kehilangan arah, dan merasa tertekan. sang kelinci dan teman temannya selalu saja merasa tidak nyaman berada di kerajaan Hijau, mereka selalu merasa lelah, tertekan dan tiap harinya mereka terus berteriak di dalam mimpi mimpi. tangis ditiap malamnya selalu menemani mereka, dipikiran mereka terus mencuak pertanyaan "apa arti kekeluargaan itu? b

Benarkah Indonesia sudah Merdeka?

Tujuh Belas Agustus Tahun Empat Lima Itulah Hari Kemerdekaan Kita Hari Merdeka Nusa dan Bangsa Hari Lahirnya Bangsa Indonesia Merdeka… Mungkin itu adalah Lagu yang akhir akhir ini kita dengar. Ya. 17 Agustus 2018 Kemarin, Hari Kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia Tercinta. Rasa Syukur yang terpancar dalam setiap Senyuman Seluruh Warga Negera Indonesia dalam Menyambut Hari Bersejarah Bagi Bangsa dan Negara Ini. Hari Terbebaskan dari Para Penjajahan yang begitu menyiksa pada Zaman Perang. Namun apakah Pengorbanan para Pahlawan telah terbayarkan? Merah Putih Menyelimuti Bumi Pertiwi. Lantunan Lagu Indonesia Bersenandung Indah mengiringi Pengibaran Sang Merah Putih. Tapi apakah itu cukup untuk membayar segala jerih payah sang para Pahlawan kita? Memang saat ini Kita sudah Merdeka, hanya merdeka dari Para penjajahan bangsa Luar yang ingin Menguasai Indonesia. Tapi Sadarkah kita, Bahwasanya Kemerdekaan belum dirasakan Oleh Rakyatnya secara Merata, Masih bany