Aku pernah berharap kepada seseorang
Seseorang yang seharusnya dan tak
sepantasnya aku harapkan janjinya
Hari hari kujalani dengan keyakinan teguh
atas janji nya itu
Kata kata manis dari dia selalu terngiang
di pikiranku
Bersemangat mengubah diri dengan niat dan
atas motivasi dari dirinya
Dan tiba dimana aku merasakan yang
namanya patah hati
Kecewa, marah, menyesal semua bercampur
aduk dalam pikiran ku
Saat menyaksikan realita yang ada,
melihat perubahan drastis darinya
Yang pada awalnya hubungan tanpa status
yang dijalani berasa manis
Kini perlahan berubah, menjadi pahit
Sungguh, saat itu aku benar benar dalam
kondisi tak terkendali, Rasa sakit hati yang kuderita membuatku tak semangat
lagi dalam menjalani hari
Kata kata manis yang pernah ia katakana rasanya
tak sesuai dengan realita yang kusaksikan
Rasanya aku telah tertipu daya oleh kata
kata busuknya itu
Hingga suatu saat,
Aku membaca suatu kutipan dari Imam Syafi’I
:
“Ketika hatimu terlalu berharap kepada
seseorang, maka Allah timpahkan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan,
supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain
DIA. Maka Allah menghalangimu sari perkara tersebut. Agar kamu kembali berharap
kepada-nya”
aku sadar bahwa aku salah, aku berharap
kepada orang yang salah
Aku terlalu sibuk dengan janji janji dari
manusia hingga melupakan Penciptanya, Aku
melupakan Allah SWT. Aku sadar bahwa seharusnya yang aku harapkan adalah Janji dari
Allah SWT.
Aku telah membuat Allah SWT. Cemburu
karena terlalu fokus kepada ciptaan-Nya
Aku merasa malu, merasa sedih dengan yang
kulakukan dahulu, bukan kah seharusnya aku limpahkan pengharapanku pada Allah
SWT? Karena aku tau Allah SWT tak pernah ingkar dengan janjinya.
Saharusnya dari dulu aku harus fokus
untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT
dulu
Bukan sibuk memikirkan janji janji palsu
itu
Aku menyesal, sungguh sangat menyesal .
Teruntuk teman teman yang membaca
postingan ku ini. Aku hanya ingin berpesan, jangan pernah termakan oleh janji
manusia, sungguh itu sangat pedih. Memang pada awalnya terasa manis, namun
semua itu hanya tipu daya yang dibantu oleh hasutan Syaitan. Jangan mudah
percaya dengan janji manusia. Jangan pernah menaruh pengharapan pada manusia. Serahkan
semuanya kepada Allah SWT.
Allah SWT. Telah menyiapkan rencana
terbaiknya untuk kita. Jangan terlalu memikirkan hal itu. Lebih baik kita
fokuskan diri untuk memperbaiki diri, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Agar
Allah SWT cinta kepada kita, agar DIA memberikan yang terbaik kepada kita. Mari
tetapkan pada hati untuk istiqomah kembali kepada jalan yang lurus.
06/05/2019
Pinrang,Sulawesi
Selatan
Aidatul
Jumulia B
Komentar
Posting Komentar